Saat saya bekerja untuk membangun FTTX keterlibatan saya dalam perusahaan adalah sebagai OSP Engineer dimana bertanggung jawab memonitoring pekerjaan ODN FTTX seusai standard dan kualitas yang telah di sepakati dengan operator.
Sedikit yang penulis paparkan pada tulisan ini, bagaimana sebuah ODN sehingga costumer yang sedang berada rumah/gedung/cafe atau semacamnya mendapatkan internet dengan kecepatan mumpuni sekaligus harga yang lebih murah.
ODN (Optical Distribution Network) merupakan suatu installasi infrastrutur jalur kabel optik yang di bangun untuk mengirimkan paket data internet dari terminal OLT lalu didistribusikan sampai titik akhir (costumer / pelanggan).
Berikut Skema perancangan pembangunan ODN sederhana
Hal pertama menurut saya kita fikirkan itu adalah Costumer / Pelanggan hehehe… ya eyalah… sudah pasti. Costumer / Pelanggan disini itu kita sebut suatu perumahan yang jumlahnya banyak sehingga menguntungkan jika membuat bisnis FTTH. Jadi kita harus mengurus perizinan di perumahan tersebut untuk membangun ODN, pekerjaan ini seperti pekerjaan sitac di tower, kalau di FTTX biasanya di sebut Team Permit. Pekerjaan ini menurut saya cukup rumit karena harus negosiasi dengan pihak developer. Jadi kalau ndak mau terlalu rumit sekalian saja kita bangun perumahan sendiri :D,
Jikas sudah dapat costumer selanjutnya menentukan sekaligus penginstallan OLT(Optical Line Terminal) dimana OLT ini adalah server utama dalam sebuah pekerjaan ODN, untuk menentukan lokasinya dibangunlah dekat dengan costumer yang paling banyak sehingga penarikan kabel line feeder tidak terlalu panjang, berikut gambar OLT
Setelah posisi OLT sudah di tentukan maka selanjutnya membuat jalur kabel optic dari OLT ke FDT, ada 2 metode installasi jalur kabel Optical antara lain adalah :
- Aerial
Metode ini merupakan installasi jalur kabel yang di buat melintang di atas udara dengan ketinggian 6 s/d 8 meter dari permukaan tanah yang di perbantukan oleh tiang – tiang yang di tancapkan sebelumnya,
2. Underground
Kabel yang di install dari dalam bawah tanah dengan sebelumnya membuat jalur subduct (seperti pipa flexible) untuk melindungi kabel dan memudahkan dalam penarikan kabel tersebut, kedalam kabel biasanya ± 80 – 100cm
Untuk membangun infrastruktur jalur kabel optic cukup panjang pembahasan mungkin akan di bahas pada tulisan selanjutnya, bagian ini tim dari planning design (orang teknik civil) yang bekerja disana untuk membuat kabel aman dan tidak menggangu
Sesudah dilakukan pembuatan jalur kabel dari OLT ke FDT kabel tahap selanjunya membangun sebuah FDT (Fiber Distribution Terminal), untuk membagi Patchcore di setiap rumah dalam perumahan maka dibutuhkanlah FDT dimana terdapat kaset –kaset yang setiap kasetnya ada 12 patchcore yang di sesuaikan dengan jumlah core dalam 1 tube. FDT itu sendiri terdapa beberapa Type seperti 144, 288, 576, dst tergantung jumlah homepass (Calon Costumer) disinilah tim planning bermain untuk tipe FDT apa yang akan diinstall pada perumhan tersebut.
Cara menghitungnya seperti ini, kabel yang datang dari OLT di hubungkan ke FDT biasanya hanya 1 tube (12 core) tergantung dengan jumlah homepas juga kemudian di install Splitter untuk membagi setiap core dari OLT menjadi beberapa bagian, splitter juga ada beberapa type seperti ¼, 1/12, 1/16 dst. Contoh disini kita menggunakan splitter 1/32 maka akan di dapat 1 core di split menjadi 32 core yang di gunakan oleh user atau costumer,
- Jika homepas terdapat 120 maka FDT yang di install cukup tipe FDT 144 dan jumlah splitter sebanyak 4 unit
- Jika homepas terdapat 1000 maka FDT yang di install tipe FDT 1152 dan jumlah splitter sebanyak 32 unit, Jumlah tube yang datang dari OLT sebanyak 3 tube (36 core). Bisa saja di install FDT tipe 576 2 unit namun memakan tempat lebih besar.
Berikut gambar dari FDT
OLT dan FDT sudah di install maka selanjutnya penginstallan FAT (Fiber Access Terminal). FAT merupakan terminal terakhir yang aka di hubungkan langsung ke costumer, jarak FAT ke homepas hanya beberapa ratus meter. FAT di install untuk stand by memudahkan penginstallan jalur kabel dari FAT ke rumah jika ada costumer baru yang akan berlangganan. FAT biasanya hanya dapat menampung 12 homepas sebanyak jumlah core per-kaset yang ada di FDT maka jumlah FAT bisa di pastikan sama dengan jumlah kaset yang ada di FDT (terkecuali kaset untuk core yang datang dari OLT), jika tidak ada FAT maka costumer menarik kabel langsung ke splitter FDT dimana posisi sangat jauh untuk itulah fungsi dari FAT, Berkut gambar dati FAT.
FAT di install menurut installasi jalur kabel apaka itu aerial atau undergroud, jika aerial maka akan diinstall di tiang seperti gambar di bawah.
Jika installasi jalur kabel undergroud maka FAT di install dengan menggunakan pedestal seperti gambar berikut
Nama lain dari FAT adalah ODP, biasanya istilah ini di gunakan pada masing – masing perusahaan provider atau operator FTTH untuk fungsinya sama hanya saja ada sedikit bentuk yang berbeda.
Setiap terminal dapat dipastikan kabel di sambungkan menjadi port atau pathcore, setiap melakukan penyambungan pada setiap corenya yang biasanya di sebut Splicing dibutuhkan alat yang dinamakan Splicer, berikut gambar Alatnya
Sekian tulisannya semoga bermanfaat.
Leave a Reply