Huh,.. dari judulnya kayaknya OOT (Out of Topic) maklum karena di selah saya menulis artikel ini saya juga seorang dengan daya jelajah Mimpi yang luas, Tangguh dan terpercaya dalam bermimpi. 😀 Mungkin untuk bulan ini saya tidak akan memposting hal – hal yang berbau dengan tutorial, karena saya berfikir sebelum kita terjun ke dunia Open Source (Unix, Minix, Linux, Free BSD atau apapun itu) alangkah lebih baiknya kita mengubah Mindset kita terlebih dahulu bahasa populernya pola pikir kita tentang Open Source. Apa sih tujuan kita menggunakan Linux atau Operating System lain? Kenapa kita memilih Open Source yang nyata – nyata nge Bugs (Bugs = Kutu ) di banding OS yang mendapat sokongan penuh berbayar namun di balik harga pasti terdapat kualitas untuk beberapa hal.
Saya menggunakan Open Source karena ikut –ikutan teman awalnya namun seiring berjalannya waktu saya mulai antusias dengan dunia Open Source, Juli 2011 (4 bulan) sudah saya menggunakan Slackware (Linux) Selama itu juga saya mendapat banyak Pencerahan. Slackware banyak menyuguhkan pembelajaran nyata bahwa di hidup ini tidak ada yang instant. Setiap konfigurasi system, paket (Software) di lakukan 99.999 % masih manual dan full command di banding dengan Distro tetangga, dan OS Tetangga. Intinya harus banyak mengingat commandline dan memanfaatkan command secara Maximal jika ingin Sucses menggunakan OS sejenis Slackware,FreeBSD, dan kawan – kawan dalam keluarga OpenSource. Wah bayangkan saja ada sekitar ± 9000 commandline dasar di setiap Open Source belum lagi di tambah dengan commandline yang di kombinasikan saya rasa itu akan membuat kita berpikir Beberapa Juta kali untuk sucses secara pasti di dunia Open Source. Taukah kita kawan? Open Source ternyata ingin kita tidak sucses di Dunia teknologi, mereka yang sering mengaku hebat di dunia Teknologi di Negara Indonesia kita ini kawan, yang mengaku dan memang hafal banyak commandline Hacker atau apalah, Ternyata mereka bukan apa – apa kalau mereka hanya bermodalkan menghafal mereka hanya sucses dalam menghafal tapi bukan sucses sebenarnya . Contoh seorang yang ingin belajar Backtrack (yang di katakana Pentest terhebat) ia dapat mahir menggunakan Bactrack jika mau belajar selama 1 tahun (Menghafal Comand) apa lantas jika ia sudah mahir menggunakan Backtrack ia sudah dapat di katakan Sucses? (Pikir sendiri ya) 😀
Sebenarnya Open Source di ciptakan bukan untuk Mensucseskan tapi lebih untuk Menyempurnakan Peradaban Teknologi dunia, Seluruh Programer di dunia berkumpul menulis jutaan baris code dan menciptakan Kernel Linux dan membuatnya secara OpenSource tidak kita berfikir apa maksud programmer ini kawan? Mereka membuat secara Open agar dapat di kembangkan bukan agar di hafal. Ingat kawan Open Source di ciptakan Untuk KESEMPURNAAN Peradaban Teknologi bukan untuk KESUKSESAN peradaban Teknologi.
“Saya suka Open Source, tapi saya juga butuh software yang berkualitas.”
Itulah keluhan saya, dan semoga keluhan saya itu menyadarkan para pecinta Open Source lainnya.
Yap benar… pakailah OS yang sesuai dengan keperluan dan kepentingan pribadi kita…
jangan ikut-ikutan … hehehehe..
kalau perlu yang berbayar silahkan bayar… 🙂
klo bisa pakai yang gratis ngapain bayar…
ya gak ?
:2thumbup
Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu
~Arai Sang Pemimpi~
Terima kasih Bang Amirullah 🙂